Skip to content

Upacara Hari Guru dan Hari Jadi PGRI 2023

Pada tanggal 25 November 2023, SMAN 1 Parakansalak menjadi saksi perayaan Hari Guru dan Hari Jadi Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) tingkat kecamatan Parakansalak. Acara ini dihadiri oleh Forkopimcam Parakansalak dan seluruh bapak dan ibu guru di lingkungan kecamatan Parakansalak. Pembina upacara pada peristiwa bersejarah ini adalah Bapak Agung Gunawan, seorang pemimpin yang bijaksana dan berkomitmen untuk kemajuan pendidikan di kecamatan Parakansalak.

Perayaan Hari Guru bukan sekadar upacara formal, melainkan sebuah penghargaan setinggi-tingginya kepada para pahlawan tanpa tanda jasa yang telah mengabdikan diri untuk menuntun generasi penerus bangsa. Hari Guru menjadi momen refleksi, untuk mengenang dan mensyukuri peran penting para pendidik dalam membentuk karakter, kepribadian, dan pengetahuan siswa.

Selain merayakan Hari Guru, acara ini juga menjadi peringatan Hari Jadi PGRI tingkat kecamatan Parakansalak. Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) sebagai wadah para guru di Indonesia turut memainkan peran kunci dalam memperjuangkan hak dan kesejahteraan guru serta meningkatkan kualitas pendidikan di Tanah Air.

Pembina upacara, Bapak Agung Gunawan, dalam sambutannya menggarisbawahi pentingnya PGRI sebagai motor penggerak perubahan di bidang pendidikan. Beliau menegaskan komitmen pemerintah kecamatan Parakansalak untuk terus mendukung kemajuan dunia pendidikan dengan berkolaborasi bersama PGRI.

Bapak Agung Gunawan sebagai pembina upacara memberikan pesan yang memotivasi kepada seluruh guru dan peserta acara. Beliau menyampaikan bahwa pendidikan bukan hanya tugas guru, tetapi tanggung jawab bersama seluruh masyarakat. Membangun masa depan yang gemilang memerlukan kolaborasi antara guru, orang tua, dan pemerintah.

Pada akhir acara, seluruh peserta merasa diinspirasi dan termotivasi untuk terus berkontribusi dalam dunia pendidikan. Hari Guru dan Hari Jadi PGRI di SMAN 1 Parakansalak pada tanggal 25 November 2023 tidak hanya menjadi perayaan semata, melainkan momentum untuk bersatu dan melangkah menuju masa depan pendidikan yang lebih baik.