Sukabumi – Peringatan Hari Bahasa Ibu Internasional yang jatuh pada tanggal 21 Februari diperingati dengan berbagai kegiatan untuk melestarikan budaya sunda, di SMA Negeri 1 Parakansalak, Senin (21/02).
21 Februari adalah hari yang selalu diperingati sebagai Hari Bahasa Ibu Internasional (International Mother Language Day) yang dicetuskan oleh UNESCO. Tujuan diperingati hari ini adalah untuk mempromosikan keragaman bahasa, multibahasa, dan budaya di seluruh dunia. Begitupun dengan SMA Negeri 1 Parakansalak kabupaten Sukabumi Provinsi jawa Barat turut ikut serta untuk memperingati hari bahasa ibu atau “Mieling Basa Indung” dengan berbagai kegiatan.
Peringatan Bahasa Ibu Internasional di SMAN 1 Parakansalak digelar dengan sederhana, tetapi tidak melunturkan esesnsi dari tujuan kegiatan, yaitu untuk menjunjung bahasa dan melestarikan budaya sunda. Karena di Indonesia masih dalam situasi pandemic virus covid-19, serta kegiatan pembelajaran sekolah dilaksanakan secara daring. Maka, acara ini diselenggarakan dengan terbatas, yang hanya melibatkan para pengajar dan staff sekolah. Tidak luput dari itu, selama kegiatan berlangsung, dilakukan dengan protokol kesehatan yang berlaku.
SMAN 1 Parakansalak menggelar kegiatan ini diawali dengan selalu mengaplikasikan dan memiliki rasa bangga terhadap bahasa sunda. Selain itu, seluruh warga sekolah yang terlibat, harus menggunakan pakaian atau baju tradisonal Jawa Barat. Terdapat dua kegiatan yang dilakukan, diantaranya membawa makanan khas sunda seperti katimus (yang terbuat dari singkong, gula aren dan kelapa), dodongkal, dan makanan lainnya. Tujuan dari kegiatan tersebut untuk melestarikan makanan khas daerah sunda. Karena seiring degan perkembangan zaman yang pesat, untuk menjaga kelestarian makanan tradisional di tengah banyaknya makanan asing sangat penting untuk dilakukan.
Kegiatan lainnya juga dilakukan dengan menarik, yaitu melestarikan permainan tradisonal sunda dengan cara memainkan beberapa permainan khas Jawa Barat seperti bola kararas, gatrik, congklak serta beklen di lapangan upacara SMA N 1 Parakansalak. Hal tersebut juga bentuk kecil dari kegiatan melestarikan budaya dalam konteks permainan atau kaulinan urang Sunda.
“Kegiatan memperingati Hari Bahsa Ibu Internasional atau Mieling Basa Indung, diharapkan bisa melestarikan budaya sunda serta bisa mempererat tali silaturahmi para guru dan staf tata usaha” ujar Didin Jamaludin, S.Pd., M.Pd, selaku kepala sekolah SMAN 1 Parakansalak, Senin (21/02).