Skip to content
KOMPOS X-8
Kompos adalah hasil penguraian parsial/tidak lengkap dari campuran bahan-bahan organic yang dapat dipercepat secara artificial oleh populasi berbagai macam mikroba dalam kondisi lingkungan yang hangat, lembab, dan aerobic atau anaerobic (Modifikasi dari J.H. Crawford, 2003), Sedangkan pengomposan adalah proses dimana bahan organic mengalami penguraian biologis, khususnya oleh mikroba-mikroba yang memanfaatkan bahan organic sebagai sumber energy. Membuat kompos adalah mengatur dan mengontrol prose alami tersebut agar kompos dapat terbentuk lebih cepat. Proses ini meliputi membuat campuran bahan yang seimbang, pemberian air yang cukup, mengatur aerasi, dan penambahan activator pengomposan. Kompos merupakan bahan-bahan organik (sampah organic) yang telah mengalami proses pelapukan karena adanya interaksi antara mikroorganisme yang bekerja di dalamnya. Penggunaan kompos sangat baik karena dapat memberikan beberapa manfaat. Tanaman yang dipupuk dengan kompos juga cenderung lebih baik kualitasnya daripada tanaman yang dipupuk dengan pupuk kimia, misalnya hasil panen lebih tahan disimpa, lebih berat, lebih segar, dan lebih enak
AlatBahan
1. Ember
2. Gelas takaran
3. Gunting
4. Tibangan
1. Daun pisang kering
2. Air
3. Gula
4. EM4
Langkah Kerja
1. Sampah daun dipotong menjadi ukuran yang lebih kecil.
2. Masukkan sampah daun ke dalam tempat pembuatan kompos.
3. Setiap lapis disiram dengan em4 atau mol yang sudah kita buat tadi.
4. Tutup, tapi tidak usah terlalu rapat.
5. Setiap 3 hari sekali dilakukan pembalikan daun
Manfaat
A. Aspek Ekonomi:
1. Menghemat biaya untuk transportasi dan penimbunan limbah
2. Mengurangi volume /ukuran limbah
3. Memiliki nilai jual yang lebih tinggi dari pada bahan asalnya

B. Aspek Lingkungan
1. Mengurangi polusi udara karena pembakaran limbah dan pelepasan gas metana dari sampah hormon yang membusuk akibat bakteri metanogen di tempat pembuangan sampah
2. Mengurangi kebutuhan lahan untuk penimbunan

C. Aspek bagi tanah/tanaman:
1. Meningkatkan kesuburan tanah
2. Memperbaiki struktur dan karakteristik tanah
3. Meningkatkan kapasitas penyerapan air oleh tanah
4. Meningkatkan aktivitas mikroba tanah 5. Menigkatkan kualitas hasil panen (rasa, nilai gizi, dan jumlah panen)
6. Menyediakan ormone dan vitamin bagi tanaman
7. Menekan retensi/ketersediaan hara di dalam tanah
KELAS X-8 SMAN 1 PARAKANSALAK