MOL X-1 |
MOL (Mikro Organisme Lokal) dan Peranannya MOL adalah kumpulan mikro organisme yang bisa “diternakan”, fungsinya dalam konsep “zero waste” adalah untuk “starter” pembuatan kompos organic. Dengan MOL ini maka konsep pengomposan bisa selesai dalam waktu 3 mingguan. Larutan MOL (Mikro Organisme Lokal) adalah hasil dari fermentasi yang berbahan dasar dari sumberdaya yang tersedia setempat. Larutan MOL mengandung unsure hara makro dan mikro dan juga mengandung bakteri yang berpotensisebagai perombak bahan organic, perangsang pertumbuhan dan sebagai agens pengendali hama dan penyakit tanaman. Sehingga MOL dapat digunakan baik sebagai pendekomposer, pupuk hayati, dan sebagai pestisida organic terutama sebagai fungisida (Purwasasmita, 2009).
Alat | Bahan |
1. gula merah secukupnya 2. Terasi 50 gram 3. air beras 1,5 liter 4. Siapkan air sebanyak 100 mili | 1. Botol kosong |
Langkah Kerja -Siapkan terasi 50 gram -kemudian tumbuk terasi tersebut -masukan terasi yang sudah di tumbuk kedalam botol kosong yang sudah di sediakan -iris gula merah secukupnya – tumbuk gula merah tersebut -masukkan gula merah yang sudah di tumbuk ke dalam air sebanyak 100 mili -Aduk hingga merata, usahakan tidak encer dan tidak kental -masukkan larutan gula tersebut ke dalam botol yang sudah terisi terasi tadi -lalu aduk hingga merata -masukkan air beras yang sudah di sediakan ke dalam botol yang sudah berisi larutan gula dan terasi -aduk kembali botol tadi -kemudian simpan/diamkan selama beberapa minggu |
Manfaat Mikro Organisme Lokal (MOL) merupakan bahan dasar komponen pupuk yang mengandung mikroorganisme tidak hanya bermanfaat bagi tanaman tapi juga sebagai agen dekomposer bahan organik limbah pertanian juga limbah rumah tangga yang dapat meningkatkan peran mikroorganisme tanah yang bermanfaat melalui peningkatan kandungan . 1. Memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologis tanah 2. Menyediakan unsure hara yang dibutuhkan tanaman 3. Menyehatkan tanaman, meningkatkan produksi tanaman, dan menjaga kestabilan produksi 4. Menambah unsure hara tanah dengan cara disiramkan ke tanah, tanaman, atau disemprotkan ke daun. 5. Mempercepat pengomposan sampah organik atau kotoran hewan Kompos dan Manfaatnya bagi tanaman Pupuk kompos saat ini banyak dicari dan digunakan oleh petani baik untuk budidaya tanaman sayuran maupun untuk tanama padi, tetapi seringkali petani menganggap bahwa pupuk kompos hanya berasal dari kotoran hewan. Padahal bahan yang dapat digunakan sangat banyak dan tersedia dilingkungan sekitar seperti, daun-daunan, jerami sisa sayuran dan buah-buahan serta sampah rumah tangga kecuali plastik. |
KELAS X-1 SMAN 1 PARAKANSALAK |